Chapter 1
Iterate Cycle
Menyibukkan diri dengan hal baru memang menjadi salah satu cara untuk
mengusir perasaan penantian yang telah berlangsung dalam rentang waktu tak
sebentar. Penantian yang dimaksud adalah pergi menuntut ilmu di negara
kangguru itu. Sudah terhitung 6 bulan setelah lulus dari masa putih-abu,
namun tidak ada jaminan yang pasti. Siklus keseharian yang dilalui dengan
objektif yang sama selama berhari-hari terkadang membuat perasaan déjà vu
muncul. Berharap itu merupakan tanda untuk dapat mengeksplor wilayah
baru.
Ketika malam datang, alam bawah sadar secara langsung meminta dan memohon
agar jalan di masa depan dapat dipermudah. Setelah terbangun, secara tidak
sadar sudah berada di Instagram untuk mengecek story instagram dari
agensi pendidikan luar negeri. Hal ini justru dapat menenangkan hati dan
memotivasi diri untuk terus bangkit dan yakin akan masa depan yang
diharapakan. Story yang mereka tampilkan merupakan testimoni
student yang telah berhasil meraih mimpi mereka.
Di pagi hari setelah membersihkan badan dan turun untuk sarapan, juga
mengecek akun IMMI yang merupakan
online lodgement yang disediakan oleh pihak
imigrasi. Di sana, dipampang jelas kondisi terkini terkait proses VISA
pelamar. Selama 1 bulan, status yang didapat hanya Received. Tidak
ada tanggapan lebih lanjut yang diberikan oleh imigrasi. Mode siklus alam
bawah sadar pun aktif.
Kondisi ini memberikan banyak pengalaman baru akan tetapi juga membuang
waktu yang justru dapat dimanfaatkan lebih baik dan efisien. Penulis
bukanlah orang super yang bisa menilai situasi dengan cermat dan bijak. Ia
hanyalah seorang manusia dengan penuh akan harapan. Tertanam jelas bahwa
dalam hidup setidaknya harus melakukan sesuatu, baik itu dapat membawa
manfaat ataupun tidak. Maka dari itu, sangat jelas, selama ini aktivitas
penulis hanyalah bentuk untuk menghilangkan rasa ketidakbanggaan terhadap
diri sendiri.
Siklus ini terkadang sangat menyiksa. Waktu demi waktu terlewat, menunggu
pergantian hari berharap pihak imigrasi mengubah status
Received menjadi tahap selanjutnya, yaitu
Initial Assessment hingga mendapatkan dokumen PDF dengan
keterangan bahwa Anda lulus dan dapat pergi ke negara ini. Sungguh
skenario sempurna dalam hidup ini. Mungkin, aku akan menangis sepanjang
hari karena skenario tersebut.
Metode ini memiliki efek samping, tepatnya tanggal 9 Oktober 2023 pada
malam hari, penulis jatuh sakit. Puncak dari penyakit ini adalah keesokan
harinya. Jadwal alam bawah sadar tubuh terpaksa dihentikan karena
ketidakberdayaan tubuh untuk beraktivitas. Apakah ini merupakan akhir dari
siklus tersebut?
Tiga hari setelah berjuang dalam lelah, penulis tidak ingin merasakannya
lagi. Bagaimana tidak, rasanya sangat menjengkelkan. Harus mengonsumsi
obat, jika tidak akan menggigil kedinginan. Tetapi, setelah meminum obat,
hawa panas tubuh akan keluar dan memberikan beberapa efek samping, seperti
nyeri di bagian kepala dan perlunya mineral dalam jumlah banyak. Tidak
lupa juga, setelah sembuh, kerongkongan akan sulit menelan, tapi itu
sembuh juga setelah 3 hari dengan konsisten mengonsumsi air. Konsisten itu
tidak mudah loh. Jika ditotalkan, perlu 6 hari untuk sembuh. Benar-benar
melelahkan.
Siklus memang berhenti, tetapi hanya 5 hari setelah penyakit itu datang.
Siklus tersebut muncul lebih ekstrim karena banyaknya tugas yang
tertinggal. Belum lagi, penulis menemukan streamer yang mirip
dengan seseorang. Benar-benar ajaib, akan tetapi juga benar-benar
menghabiskan waktu. Kebahagiaan seorang programmer adalah
berhasil menciptakan program tanpa cacat, dan itu berhasil
diciptakan.
Kebahagiaan tidak berakhir di situ. Muncul kabar dari imigrasi, mereka
mulai mengecek lamaran penulis. Status telah berubah menjadi
Initial Assessment dengan permintaan imigrasi untuk
memperbarui beberapa dokumen. Terdapat beberapa dokumen kadaluwarsa,
dokumen tersebut ialah COE (Confirmation of Enrolment), yang
berfungsi sebagai bukti sah dalam menjadi bagian dari kampus/universitas
bagi murid internasional. Akhirnya, agensi dari penulis mengirimkan
file COE baru di formulir yang telah disediakan. Dalam satu hari,
status telah berubah menjadi Further Assessment. Ini merupakan
langkah terakhir, hanya menunggu hasil keputusan akhir dari pihak
imigrasi.
Album ini benar-benar diakhiri dengan akhir yang menegangkan, tidak ada
yang tahu keputusan akhir. Hanya ada dua
keputusan. Granted atau Refusal.